Bongkoknya Pelari Wanita Dipukul Seorang Kakek-Kakek Dan Di Hakimi Warga

Sunday, May 13, 2018

Bongkoknya Pelari Wanita Dipukul Seorang Kakek-Kakek Dan Di Hakimi Warga

Seorang pelari wanita mendapat perlakukan tidak menyenangkan saat mengkuti acara olah raga Lari di Yogjakata. Bongkok Pelari wanita tersebut di pukuli kakek-kakek karena dianggap berpakaian kurang sopan.

Aksi ini direkam dalam sebuah video dan Viral di media sosial. Dalam video berdurasi selama 49 detik tersebut terlihat pelari wanita yang berpakaian kaus hitam dan celana pendek melintasi rute lari di sebuah kampung. Saat sedang berlari, tiba-tiba dia didatangi oleh sejumlah warga yang menegurnya karena berpakaian kurang sopan.
kumparan (TopindoNews) menelusuri video tersebut dan diketahui peristiwa itu terjadi di Mlangi, Nogotirto, Gamping, Sleman, Yogyakarta pada Selasa (1/5) lalu. Pelari tersebut adalah peserta Lets Run with Physiotherapy Be Better & Healthy yang diselenggarakan oleh Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta untuk memperingati milad UNISA ke-27.
Ruhiyana, Ketua Milad sekaligus Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UNISA, menjelaskan dalam acara lari itu terdapat bermacam kategori mulai dari umum, profesional, instansi dan civitas kampus itu sendiri.
Kemudian, pada saat lomba lari sampai di kilometer ke-2 terjadi peristiwa tidak menyenangkan tersebut. Oknum warga yang diketahui merupakan seorang kakek memukul pantat peserta lari wanita karena dianggap tidak berpakaian sopan.
Selain pelari wanita, ada juga pelari laki-laki yang ikut terpukul di bagian wajah karena mencoba melerai.
"Salah satu peserta sudah kita klarifikasi, maaf dipukul pantatnya. Mungkin itu oknum warga memperingatkan karena (peserta) dianggap memakai pakaian tidak layak, hot pants. Tapi itu tindakan (pemukulan) juga kurang pas lah," kata Ruhiyana.




Setelah kejadian tersebut, pelari yang menjadi korban pemukulan itu memilih untuk tidak menyelesaikan lomba ke garis finis dan mengambil jalan lain.
Panitia sudah melakukan tindakan untuk mengatasi ini yakni dengan menghubungi perserta untuk menyampaikan permintaan maaf.
"Mereka (korban) memilih langsung mengambil jalan lain, menyampaikan tidak mau ke area finish. Mereka menyampaikan tidak akan masuk ke kampus agar tidak menambah kericuhan," ucapnya.




Baca Juga :
  • Surabaya Dan Sidoarjo Diteror Bom, Mana Jagoan FPI Yang Kata Nya Membela NKRI
  • Terjadi Ledakan Bom Sidoarjo , Warga Rusun Dievakuasi
  • Rusuh di Mako Brimob Depok, Sandi Akan Tingkatkan Kewaspadaan di DKI Jakarta

Usai kejadian tersebut, panitia langsung melakukan klarifikasi ke padukuhan setempat. Ruhiyana menegaskan acara yang ia gelar sesuai dengan prosedur yang ada serta merupakan bagian dari kerja sama dengan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) DIY. Sehingga rute maupun pakaian yang ditentukan sudah sesuai standar atlet profesional, tetap sopan dan nyaman.
"Kemarin pada Jumat (4/5) ba'da Jumatan sudah bertemu tokoh di Mlangi. Sudah dibicarakan dan sebenarnya tidak perlu terjadi," katanya.
Ruhiyana menjelaskan pihaknya dan padukuhan sudah menganggap selesai permasalahan ini. Begitu pun dengan korban yang diketahui merupakan pelari profesional sudah tidak mempermasalahkan kasus ini.
"Sudah dianggap selesai," pungkasnya.
Sementara terkait viralnya video, Ruhiyana menegaskan tidak ada pihaknya yang menyebar video tersebut. Dalam video tersebut sempat juga ada warga yang membawa kayu, namun menurut Ruhiyana kayu tersebut tidak digunakan.
Posted by situs judi qq online terpercaya at 10:54 AM 1 comment:
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest
Location: Indonesia
Newer Posts Home
Subscribe to: Posts (Atom)

About Me

situs judi qq online terpercaya
View my complete profile

Blog Archive

  • ▼  2018 (1)
    • ▼  May (1)
      • Bongkoknya Pelari Wanita Dipukul Seorang Kakek-Kak...
Simple theme. Powered by Blogger.